Baphomet adalah sosok yang kontroversial dan penuh misteri, yang sering muncul dalam berbagai karya seni, literatur, dan diskusi okultisme. Menggabungkan elemen manusia dan hewan, Baphomet (https://pafibaphomet.org) sering digambarkan sebagai makhluk setengah manusia, setengah kambing dengan berbagai simbol alkimia dan esoterik. Sosok ini sering dihubungkan dengan kelompok Templar, dan dalam zaman modern, menjadi simbol penting dalam banyak aliran esoterik dan organisasi, termasuk Gereja Setan.
Sejarah dan Asal-Usul Baphomet
Asal-usul Baphomet dapat ditelusuri kembali ke masa Ksatria Templar pada abad ke-12 dan ke-13. Ksatria Templar adalah ordo militer Kristen yang sangat berpengaruh dan kaya, yang pada akhirnya dihancurkan oleh Raja Philip IV dari Perancis. Salah satu tuduhan yang dilontarkan terhadap Templar adalah bahwa mereka menyembah berhala bernama Baphomet. Namun, bukti konkret mengenai penyembahan Baphomet oleh Templar masih diperdebatkan oleh para sejarawan.
Istilah “Baphomet” pertama kali muncul dalam teks Inkuisisi terhadap Templar, namun makna asli dan simbolisme dari Baphomet masih menjadi misteri. Beberapa teori menyatakan bahwa Baphomet adalah korupsi dari nama Muhammad, yang dipuja oleh Templar sebagai bagian dari sinkretisme agama mereka. Teori lain menyatakan bahwa Baphomet adalah simbol pengetahuan tersembunyi atau esoterik yang diperoleh Templar dari kontak mereka dengan budaya Timur Tengah.
Baphomet dalam Budaya Populer dan Seni
Pada abad ke-19, sosok Baphomet mendapatkan penggambaran ikoniknya melalui karya seniman dan okultis Prancis, Eliphas Levi. Dalam bukunya “Dogme et Rituel de la Haute Magie” (Dogma dan Ritual dari High Magic), Levi menggambarkan Baphomet sebagai makhluk androgini dengan kepala kambing, tubuh manusia, dan sayap. Sosok ini duduk di atas bola bumi, dengan satu tangan mengarah ke atas dan tangan lainnya mengarah ke bawah, menggambarkan prinsip alkimia “seperti di atas, begitu juga di bawah.” Sosok ini juga membawa berbagai simbol alkimia, seperti pentagram dan caduceus.
Penggambaran Levi ini menjadi ikon yang paling dikenal dan sering digunakan dalam karya seni modern dan budaya populer. Baphomet sering muncul dalam film, musik, dan karya seni sebagai simbol pemberontakan, kebebasan, dan pencarian pengetahuan. Sosok ini juga digunakan oleh berbagai organisasi esoterik dan okultis, termasuk Gereja Setan, yang mengadopsi Baphomet sebagai simbol resmi mereka.
Baphomet dalam Kontroversi dan Interpretasi Religius
Baphomet sering menjadi subjek kontroversi, terutama di kalangan kelompok religius yang melihatnya sebagai simbol kejahatan atau penyembahan setan. Dalam banyak budaya Barat, sosok berkepala kambing sering dihubungkan dengan setan atau kekuatan gelap. Penggambaran Baphomet oleh Levi, dengan elemen-elemen androgini dan simbolisme alkimia, sering disalahartikan sebagai representasi setanisme.